Sorowako, Kota Pertambangan yang Menawan.

Letaknya yang terpencil di sisi utara propinsi Sulawesi Selatan, membuat kota ini tidak begitu dikenal. Sorowako, kota kecil penghasil biji nikel andalan Indonesia.

Kota Pertambangan...
Mungkin yang terbayang adalah kota yang kotor dan dipenuhi pekerja pertambangan. Jauh dari kesan bersih dan indah. Salah besar!

Berada di ketinggian 600 m dpl, dikelilingi pegunungan Verbeek dan terletak di tepi danau terdalam di Indonesia, Danau Matano, kota kecil ini selayaknya dipertimbangkan untuk dikunjungi. Kota kecil yang modern, bebas polusi, bersih dengan pemandangan menawan, membuat penduduknya betah menikmati ketenangan hidup.

IMG_2140SORK

IMG_1528ide

Saya menikmati 14 tahun masa kecil dan masa sekolah saya hingga lulus SMP di kota ini. Bersekolah dengan fasilitas modern, berkawan dengan alam, berenang di danau kapan saja, menikmati buah-buah 'eksotik' yang tumbuh liar di mana saja juga asamnya Buah Dengen (lihat foto di bawah), dan berinteraksi dengan banyak kawan dari berbagai daerah dan negara. Sesuatu yang sangat berkesan.

Sebagian masyarakat yang menetap di Sorowako adalah masyarakat pendatang. Mereka bekerja di perusahaan pertambangan nikel PT Vale (dulu adalah INCO) dan juga di berbagai perusahaan penunjang lainnya. Fasilitas kota cukup lengkap, mulai dari sekolah taman bermain hingga SMA tersedia bagi masyarakat. Pasar, tempat ibadah, rumah sakit, lapangan olahraga, supermarket mudah ditemui di kota kecil ini.

Dengen

IMG_1583yps

Bertahun-tahun meninggalkan Kota ini, akhirnya keinginan saya untuk memamerkan tempat ini pada anak-anak kami terlaksana juga. Menempuh perjalanan dengan pesawat dari Jakarta ke Makassar (ibukota Sulawesi Selatan), dilanjutkan dengan perjalanan darat 8 jam menuju Tana Toraja di mana kami menginap beberapa hari di sana. Kemudian dilanjutkan 7 jam perjalanan darat dari Tana Toraja ke Sorowako.

Jauh? Iya. Tidak perlu khawatir, kondisi jalan antar kota yang cukup baik demi menikmati keindahan Sorowako membuat tenaga dan waktu tidak menjadi masalah lagi. Jika akan menggunakan bis antar kota langsung dari Makassar ke Soroako, akan menempuh 12 jam perjalanan darat.
Alternatif lain? Pesawat.
Kota ini memiliki bandar udara dengan jadwal penerbangan tiap hari dari dan ke Makassar.

IMG_2328airport

Apa saja yang bisa kita kunjungi di Sorowako?

1. Danau Matano.
Rasanya tidak satupun orang mengunjungi Sorowako tanpa berenang di Danau ini.
Ada beberapa tepian yang menjadi favorit.

IMG_1477ide

Pantai Ide, dengan dermaga kayu yang kokoh. Lokasinya yang cukup dekat dengan sekolah saya dulu, membuat tempat ini dijadikan tempat latihan renang. Tersedia papan loncat sehingga anak-anak akan gembira menikmati olah raga ini, dan jarak acuan 50m untuk yang ingin berenang dengan serius. Yup, beberapa ratus meter 'breaststroke' saya nikmati dengan bahagia.

IMG_1475ide

IMG_1493ide

IMG_1483matanoide

PatrickAllJump

Selain berenang, kegiatan olah raga kayak/dayung pun bisa dilakukan di Pantai Ide. Peralatan dapat disewa di lokasi tersebut.

IMG_2471kayak

Atau menggunakan raft berkeliling danau sambil menikmati asyiknya BBQ di atas air.

IMG_2046matano1

2. Nursery.
Berlokasi antara rimbunan pohon di bagian belakang Diving Range, Lapangan Golf Sorowako, di tempat ini kita dapat bermain dan mengenal berbagai jenis alat-alat berat yang biasa digunakan di dunia pertambangan. Cukup banyak alat berat yang dipajang (beberapa kurang terawat). Paling tidak, anak-anak bisa membayangkan betapa besar dan 'powerful'nya alat-alat tersebut.

IMG_1732Blog

IMG_1754blog

3. Mengunjungi Desa Matano
Dengan menggunakan speed boat, dalam waktu sekitar 1/2 jam kita akan tiba di Desa Matano. Sebuah desa kecil yang sederhana, di mana terdapat sumber mata air Danau Matano.
Berbeda dengan Sorowako yang relatif dinamis dan modern, alunan kehidupan di Desa ini terasa begitu pelan. Kami bertemu anak-anak desa yang sederhana namun penuh keceriaan.

IMG_1852matano

IMG_1882MataAirMatano

IMG_1885MatanoBoys Matano-Ayam

IMG_1892matano

Sebagai bonus perjalanan, kita dapat menikmati ketenangan dan keindahan air danau ini. Tentram.

IMG_1977danau

4. Makanan khas.
Mencoba makanan khas daerah adalah salah satu tujuan yang harus diwujudkan.
Salah satu pilihan tepat adalah menikmati Coto Makassar. Hidangan soto kental khas Sulawesi Selatan, disajikan panas dengan ketupat dan sambal. Pilihan tepat untuk sarapan.

Coto

Ikan Bakar menjadi pilihan untuk makan siang. Ikan bandeng disajikan dengan sambal kacang sebagai cocolan. Tidak ketinggalan sup panas agar nasi tidak seret di kerongkongan.
Jangan kaget ketika menerima porsi nasi yang cukup banyak di piring, memang begitulah penyajiannya. Siap-siap untuk bolak-balik makan di tempat ini.

IMG_1782ikang

5. Berkeliling Kota.
Melengkapi perjalanan ke Sorowako, alangkah baiknya kita berkeliling kota. Sebaiknya menggunakan kendaraan (mobil atau motor) karena jarak yang cukup luas membentang.

Pelabuhan Kampung Sorowako,
di mana kita akan menemukan kapal-kapal kayu berwarna-warni yang siap menyeberangkan kendaraan bermotor maupun warga menuju Nuha, yang berjarak sekitar 8 km dari Sorowako.
IMG_1790port

IMG_1786port

Menikmati rumah panggung warna-warni di kompleks perumahan karyawan PT Vale bisa menjadi alternatif aktivitas di sore hari. Jika cukup beruntung, anda bisa masuk dan menikmati bagian dalam rumah. Modern.

IMG_2136hous

IMG_2490house

IMG_2171house

Saya berkesempatan masuk dalam rumah yang sempat kami tempati selama 12 tahun (rumah berwarna krem kekuningan di atas). Sekalipun beberapa bagian rumah diubah, furniture-nya pun sudah lebih modern, tapi cukup membangkitkan memori indah tentang masa kecil saya, yang bisa menikmati indahnya danau dari teras depan rumah.

IMG_2186house

Satu hal yang cukup menarik juga adalah mengunjungi Pabrik pengolahan nikel, dan mega proyek PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air). Nah, untuk kedua tempat ini, diperlukan kenalan dan izin khusus untuk masuk. Saya cukup beruntung beberapa teman SMP saya dulu kini bekerja di PT Vale, sehingga mereka membantu perizinan dan menemani kami melihat-lihat pabrik dan PLTA.

IMG_2599pabrik

IMG_2556a

IMG_2676karebbe

PLTA Karebbe, salah satu dari 3 PLTA yang mensuplay listrik untuk PT Vale dan fasilitas kota lainnya.

IMG_2697karebbe

Rekomendasi;
Untuk perjalanan sekeluarga ini, kami menggunakan pesawat Citilink dari Jakarta CGK menuju Makassar UPG, perjalanan memakan waktu sekitar 2 jam.
Sedang untuk kendaraan, kami menyewa dari Trac Makassar, untuk 10 hari (total 1600km) perjalanan keliling Sulawesi Selatan, dengan kondisi kendaraan yang sangat prima, sabuk pengaman (seatbelt) terpasang untuk semua penumpang.
Tempat tinggal selama di Sorowako, kami memilih Grand Mulia Hotel yang terletak di Sumasang area. Fasilitasnya cukup baik, bersih dengan pemandangan ke arah Danau Matano yang cukup indah.

IMG_2322grandmulia

IMG_1806Dmatano

Sangat membahagiakan, akhirnya kesampaian impian saya untuk menunjukkan Sorowako kepada anak-anak saya. Tempat di mana saya mulai melirih suami saya (haha..ha..).
Hanya berselang beberapa hari setelah meninggalkan Sorowako, mereka mulai bertanya kapan kita akan ke sana lagi. Kapan yaaa?
"Setelah menikmati indahnya Danau Matano, kini impian kami adalah mengunjungi Danau Kelimutu, di Flores".
Trekking sekeluarga yang menjadi kegemaran kami dan menikmati Danau Tiga Warna sudah terbayang di benak anak-anak kami dan tentu akan menjadi pengalaman berharga.
Penerbangan dari Jakarta CKG menuju Ende ENE dengan menggunakan penerbangan Garuda Indonesia, menjadi pilihan utama. Mudah-mudahan kami bisa mendapat 2 tiket gratis dari Airpaz sehingga kami tinggal menambahkan 2 tiket yang akan kami order melalui Airpaz untuk berangkat sekeluarga.

Nantikan cerita seru kami dari ketinggian 1.639 m dpl, di atas Gunung Kelimutu, Flores, NTT.

Comments

Nisa-mom said…
Mbaaaaa aduuuh, indah nya foto2 mu .. jadi pingin apalagi ada teman yg tinggal di Soroako juga slalu posting foto2 cantik..
reri said…
suka postingan ini mb Vania :)
Hesti HH. said…
Wooooooowww....amazing mba. Walaupun saya tinggal di sini, tetap saja terpukau dengan foto foto Sorowako versi mba Vania. Semoga saya masih bisa lebih lama menikmati dan menghirup udara Sorowako, semoga Mbak Vania sekeluarga juga bisa kembali lagi ke sini yaaaaa...
Ria said…
wow...semoga menang yah...tulisan menarik
Unknown said…
nah baruu aja mau nanya. ketemu sama mbk hesti kah mbak vania? hihi. masiiiih on my trip wishlist niih. sorowako. lebiiih kemecerr lagi klo abis liat poto2 ini.
TRESNA said…
Luar biasa perubahan nya..... dulu saya pernah tinggal disini thn 1979/1984 , terima kasih foto2 indahnya......
TRESNA said…
Luar biasa perubahan nya..... dulu saya pernah tinggal disini thn 1979/1984 , terima kasih foto2 indahnya......
Saya baru kesana bersama kakak saya,wah luar biasa, setelah saya tahun 1986 pindah ke jakarta, baru sekarang menjadi tahu bagusnya
Unknown said…
Hello Mba Vania,
Salam kenal. Saya Wayan di Bali, angkatan 1992 SMP Singkole.
I miss much Sorowako, baca blognya Mba Vania. Jadi pengen pulang kampung..ke Sorowako..

Boleh share rekomendasi contact ya Mba, untuk aƕrangement BBQ raft on the lake sama nyebrang ke Desa Matano?
Thanks alot Mba Vania.