Cerita Food-Blogger (1)
Saat pertama kali membuat blog ini, di pertengahan tahun 2005,
Buat Teman-teman yang ingin membuat FoodBlog atau yang ingin menghidupkan kembali Blog yang sudah berdebu tidak terawat, bersama dengan Mas Agung founder dari The Foodxplorer dan Indonesian Food Bloggers (IDFB), saya akan share tentang Food Photography & Food Styling for Blogger. Sementara Mas Agung akan membahas banyak hal tentang Blogging. Beliau jago banget deh urusan blogging, photography, music sampai jago main game juga.
Silahkan daftar, jangan sampai kehabisan seat ya.
...yup, 11 tahun yang lalu!
...tidak pernah terbayang apa yang kemudian terjadi saat ini, efek berantai menjadi seorang FoodBlogger.
Juni 2005, posting resep pertama saya, saat menetap di kota kecil Labuan Federal Territory, sebuah pulau kecil (in the middle of nowhere!) di sisi utara pulau Kalimantan, bagian dari negara tetangga Malaysia. Di tengah kerepotan mengurus 2 anak balita saya memutuskan untuk mulai mengumpulkan resep favorit keluarga saya dalam bentuk online, yang dapat saya akses dengan mudah saat keluarga kami harus berpindah kota atau pindah negara.
Juni 2005, posting resep pertama saya, saat menetap di kota kecil Labuan Federal Territory, sebuah pulau kecil (in the middle of nowhere!) di sisi utara pulau Kalimantan, bagian dari negara tetangga Malaysia. Di tengah kerepotan mengurus 2 anak balita saya memutuskan untuk mulai mengumpulkan resep favorit keluarga saya dalam bentuk online, yang dapat saya akses dengan mudah saat keluarga kami harus berpindah kota atau pindah negara.
Maka lahirlah foodblog berbendera Indonesia,
'Our Family Favorite Recipes'.
Dan selanjutnya aktifitas blogging ternyata sangat menyenangkan.
Berkenalan dengan FoodBloggers dari berbagai penjuru dunia, berbagi resep, belajar meningkatkan kualitas foto, hingga memberanikan diri ikut berbagai kompetisi food photography online. Karena berkompetisi di dunia food photography, maka bidang itupun saya pelajari dan gali lebih dalam, sembari mengasah kemampuan memasak dan menulis.
Saat itu secara materi, tidak sepeser uang pun saya dapatkan, tapi pelajaran memasak, menulis, memotret, styling, hingga bersosialisasi membuat hidup saya semakin berwarna.
Blog ini menemani saya dan keluarga berpindah kota, dan negara... hingga akhirnya, di bulan Oktober 2011 blog ini berganti nama menjadi Adventurelicious.
Nama baru yang diusulkan anak saya, yang saat itu berusia 8 tahun, setelah beberapa bulan sebelumnya saya mulai menyelipkan cerita travelling di antara resep-resep masakan.
'Adventurelicious' (Adventure + Delicious) sangat pas untuk menggambarkan dengan cepat tema blog ini.
Bertahun-tahun ngeBlog, bukan tanpa rasa bosan. Mood dan kesibukan lain kadang membuat blog ini sempat terlantar selama beberapa minggu, bahkan ada masa vacuum beberapa bulan di 2-3 tahun terakhir.
Kenapa? Saya mendapat tawaran pekerjaan, sesuai passion saya, bukan sesuai latar belakang pendidikan saya, arsitektur.
Ketika sebagian Food Bloggers mencari pemasukan melalui tulisan atau iklan diblognya, saya memilih menjadikan Blog saya sebagai online-portfolio. Saya memilih foto-foto yang cukup baik untuk diupload, berusaha menulis dengan baik, paling tidak cukup enak dibaca (menurut saya sih) dan mengusahakan konten yang bermanfaat. Menjaga originalitas konten blog pun menjadi bagian penting dari aktifitas blogging.
Akhir 2012, saya mulai mendapat order motret untuk menu cafe dan berlanjut dengan berbagai tawaran untuk motret dan styling untuk menu, iklan, maupun foto produk. Klien saya rata-rata menemukan saya dari blog ini atau dari Instagram saya (yang followersnya tidak banyak-banyak amat sih).
Saat ini, saya lebih banyak menggeluti dunia Food Styling.
Industri kreatif dan dunia kuliner terus berkembang tidak ada habisnya. Dua hal yang sangat dekat dengan aktifitas Food Blogging.
Menjadi Food Photographer dan Food Stylist adalah profesi yang sangat saya nikmati. Meng-explore berbagai trend food photos menjadi bagian yang sangat menarik untuk dipelajari dan dikembangkan.
Jika ada yang mempertanyakan, kenapa saya ngeBlog menggunakan dua bahasa? Kadang dengan bahasa Inggris, kadang dengan bahasa Indonesia.
Maka jawabannya; saya merasa perlu mengasah kemampuan menulis saya dengan dua bahasa ini.
Simple kan. (...Say hello to MEA)
Pada akhirnya saya perlu menyatakan bahwa menjadi seorang FoodBlogger itu menyenangkan sekali. Banyak kemampuan yang dapat kita asah, bertemu teman-teman baru, menikmati undangan makan bersama, dan menikmati asyiknya mendapat kompensasi setelah menulis review. Banyak opportunity, kesempatan yang tidak pernah kita pikirkan sebelumnya, terbuka di depan kita.
Simple kan. (...Say hello to MEA)
Pada akhirnya saya perlu menyatakan bahwa menjadi seorang FoodBlogger itu menyenangkan sekali. Banyak kemampuan yang dapat kita asah, bertemu teman-teman baru, menikmati undangan makan bersama, dan menikmati asyiknya mendapat kompensasi setelah menulis review. Banyak opportunity, kesempatan yang tidak pernah kita pikirkan sebelumnya, terbuka di depan kita.
Buat Teman-teman yang ingin membuat FoodBlog atau yang ingin menghidupkan kembali Blog yang sudah berdebu tidak terawat, bersama dengan Mas Agung founder dari The Foodxplorer dan Indonesian Food Bloggers (IDFB), saya akan share tentang Food Photography & Food Styling for Blogger. Sementara Mas Agung akan membahas banyak hal tentang Blogging. Beliau jago banget deh urusan blogging, photography, music sampai jago main game juga.
Silahkan daftar, jangan sampai kehabisan seat ya.
Sampai ketemu tanggal 19 Maret 2016.
Mari kita ramaikan dunia Food Blogging Indonesia!
Mari kita ramaikan dunia Food Blogging Indonesia!
Comments
Tertarik untuk bisa memotret makanan dengan baik tapi sejauh ini masih jelek aja fotonya.
Sayang workshop nya di Jakarta, jadi gak bisa ikut.
Salam kenal Mba.
hehe salam kenal